Membantu itu mudah. Saya tidak setuju dengan orang yang sering bilang bahwa sulit menemukan orang yang suka membantu. Ada benarnya juga sih, tapi tidak sepenuhnya benar. Coba Anda yang sedang merasa kesulitan, silakan mencari bantuan ke manapun Anda berada. Kemudian, bandingkan hasilnya. Lebih banyak yang suka rela atau yang menolak?

Perhitungan banyak sedikitnya orang yang mau membantu itu tidak hanya semata-mata kuantitas saja, tapi juga beberapa faktor yang melandasi dia mau untuk membantu. Saya contohkan, saya dan Anda sama-sama mencari bantuan sebanyak 10 orang. Setelah proses pencarian bantuan, Anda terlihat Nampak pesimis. Berbeda dengan saya. Anda hanya mendapati 3 orang saja yang mampu dan mau membantu, sedangkan saya memperoleh 7 bantuan. Lantas, apa yang menyebabkan hasil kita berbeda?

Mari kita analisis bersama. Dalam hal menjalin hubungan dengan orang lain hendaknya jangan mengambil kesimpulan negatif dahulu. Latar belakang keterbukaan orang yang mau membantu bisa jadi karena faktor intern mereka atau mungkin karena kita sendiri yang membuat mereka terbuka dan ikhlas membantu kita. Saya contohkan, ketika Anda sedang sangat membutuhkan bantuan, kebetulan yang Anda tuju adalah orang yang super sibuk dan kadang temperamen, apakah Anda mundur tanpa jejak? Jangan. Cobalah Anda berikan energi positif kepada sang dia dan yakinkan bahwa dia akan rugi kalau tidak membantu Anda. Lalu, bagaimana caranya? Intropeksi diri dan mainkan peran. ^ man jadda wajada ^

About miss.sehat

Simple and Smart Solution

Tinggalkan komentar